BERANTASPOS.COM, PEKANBARU-Polda Riau menggelar konferensi pers
terkait pengungkapan kasus tindak pidana narkotika jenis sabu sebanyak 87,68 kg
dan ekstasi sebanyak 51.882 butir yang dilakukan oleh jaringan internasional.
Konfrensiperss
tersebut turut hadir dari sejumlah pejabat penting, yakni, Kapolda Riau Irjen.
Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., Kajati Riau Akmal Abbas, SH., MH., KA BNNP
Riau Brigjen Pol. Robinson D.P. Siregar, S.H., S.I.K., M.H, Kakanwil DJBC Riau
yang diwakili oleh Pak Waloyo, Dir Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha
Prawira, S.I.K., M.H, Kabid Humas Kombes Pol Anom Karbianto S.I.K, Kabid Propam
Kombes Pol Edwin L. Sengka, S.I.K., M.Si, Kapolres Bengkalis AKBP Budi
Setiawan, S.I.K, M.I.K, KPPBC TMP C Bengkalis Agoes Widodo, Kajari Bengkalis
Dr. Sri Odit Megonondo, S.H., M.H., Kasat Narkoba Polres Bengkalis Iptu Donny
Binsar, S.H., M.H.,
Kapolda
Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, beliau mengungkapkan pentingnya penegakan hukum
dalam pencegahan tindak pidana kejahatan, peredaran narkoba.
Ia mengatakan, “Polda Riau akan terus gencar melakukan penegakan
hukum terhadap kejahatan narkotika. Sejak awal 2025, kami tidak pernah berhenti
mengungkap kasus narkoba, dan hari ini kami berhasil mengungkap 87,68 kg sabu
dan 51.882 butir ekstasi.”
Kapolda
juga memberikan apresiasi tinggi kepada Polres Bengkalis yang selama ini
berhasil mengungkap kasus narkotika dengan teknik-teknik profesional dan
kolaborasi yang sangat baik dengan Bea Cukai.
“Polres
Bengkalis merupakan Polres yang luar biasa dalam pengungkapan kasus narkoba.
Ini adalah hasil kerja keras tim dengan kolaborasi sinergis yang sangat baik,”
lanjutnya
Kapolda Riau menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan berhenti
mengejar pelaku narkoba, bahkan jika mereka beroperasi di luar negeri. “Kami
akan terus mengejar para penjahat narkoba ini hingga ke lubang semut, bekerja
sama dengan Bareskrim dan BNN Republik Indonesia,” tegas Irjen. Pol. Mohammad
Iqbal, Selasa, 18 Februari 2025.
Ia
juga mengingatkan kepada para bandar dan pengedar narkoba untuk tidak
mencoba-coba memasuki Provinsi Riau. “Kami akan bertindak tegas dan keras. Jika
ada ancaman terhadap nyawa petugas atau orang lain, kami akan bertindak sesuai
regulasi yang ada, meskipun harus mengorbankan nyawa pelaku,” ujarnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya upaya preventif dalam melawan
narkoba melalui edukasi kepada masyarakat. “Kami terus mengedukasi masyarakat,
dari tingkat yang paling kecil hingga kelompok tertentu, agar tidak mudah
terjebak dalam peredaran narkoba. Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah
provinsi, kabupaten, kota, dan BNN Provinsi Riau untuk menciptakan kampung
bebas narkoba,” katanya.
Di
akhir sambutannya, Kapolda Riau menyampaikan terimakasih dan rasa bangga kepada
Kapolres Bengkalis dan seluruh tim yang terlibat dalam pengungkapan ini.
“Bengkalis merupakan pintu masuk strategis bagi para pelaku narkoba. Teruskan
pekerjaan ini, tangkap terus para pelaku dan terus jalin kerja sama dengan
semua stakeholder,” ungkapnya.
“Ia juga
mengucapkan terima kasih kepada Bea Cukai, Pak Waloyo dan Pak Agus Widodo,
serta seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam pengungkapan kasus ini.
Kapolda
Riau menegaskan bahwa penegakkan hukum akan terus dilakukan secara tegas dan
keras terhadap semua pelaku narkoba. Ia juga mengajak pemerintah daerah untuk
lebih memperhatikan bahaya narkoba dan memperkuat pencegahan dengan mendidik
serta mengedukasi masyarakat secara maksimal. “Kami akan terus berkomitmen
dalam melindungi generasi mendatang dan menjaga Provinsi Riau dari ancaman narkoba,”
pungkas Irjen. Pol. Mohammad Iqbal.**
Sumber;
Humas Polres Bengkalis.