Bupati Kasmarni Tegaskan Komitmen Perangi TPPO di Riau

 

Berantaspos.com

Pekanbaru – Dalam upaya serius memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Bupati Bengkalis Kasmarni turut serta dalam Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pencegahan TPPO dan Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia di Aula Polda Riau, Kota Pekanbaru, Kamis (17/07/2025).

Acara ini menjadi momentum penting yang mempertemukan jajaran pemerintah daerah dan pusat, aparat penegak hukum, hingga stakeholder strategis lainnya untuk menyatakan tekad bersama memutus mata rantai TPPO yang kian marak dan memprihatinkan, khususnya di wilayah Provinsi Riau.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Riau, Gubernur Riau yang diwakili oleh Pj Sekdaprov Riau M. Job Kurniawan, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Aspidum Kejati Riau Silpia Rosalina, Kepala BIN Daerah Riau Brigjen Pol Bambang Heri S, dan perwakilan dari TNI AU Roesmin Nurjaddin, serta para kepala daerah dari Kepulauan Meranti dan Kota Dumai.

Deklarasi juga disaksikan langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dan Dirjen P2MI Rinaldi.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Kadir Karding menyampaikan rasa prihatinnya terhadap masih maraknya praktik perdagangan orang yang dilakukan oleh mafia melalui modus pekerja migran non-prosedural.

“Ini baru pertama kali sejak saya menjadi Menteri, saya melihat sebuah Polda seberani ini membongkar sindikat perdagangan orang. Kita patut berikan apresiasi tinggi kepada Polda Riau dan Pemerintah Provinsi,” tegas Abdul Kadir.

Ia juga meminta agar para pelaku utama TPPO diberikan hukuman maksimal sebagai bentuk efek jera dan keadilan bagi para korban.

Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan bahwa Kabupaten Bengkalis sangat rentan menjadi wilayah transit dan sasaran TPPO, terutama di wilayah desa dan kelompok masyarakat rentan.

“Kami tidak akan tinggal diam. Kolaborasi dan koordinasi lintas sektoral akan terus kami dorong agar masyarakat kami terlindungi, baik secara administratif maupun saat bekerja di luar negeri,” ujar Kasmarni.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian P2MI, yang telah memantau secara aktif wilayah-wilayah rawan di Riau, termasuk Bengkalis.

Bahkan, Menteri P2MI direncanakan akan mendirikan pos perlindungan di tiap wilayah rawan TPPO, sebagai upaya preventif sekaligus perlindungan dini.

“Ini langkah konkret dan terobosan yang patut kita apresiasi bersama. Terima kasih kami sampaikan kepada Presiden dan Menteri atas perhatian nyata ini,” pungkas Kasmarni.

Diharapkan melalui deklarasi ini, sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, aparat penegak hukum, serta seluruh unsur masyarakat dan OPD dapat semakin kuat dan solid dalam memberantas TPPO di seluruh penjuru Riau.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat Kabupaten Bengkalis seperti Kapolres AKBP Budi Setiawan, Tenaga Ahli Bupati Suparjo, Kadisnaker Salman Alfarisi, Kadis Sosial Paulina, Kadis P3A Emilda Susanti, Kadis Kominfotik Suwarto, Kadis Perhubungan Adi Pranoto, Kadis Dagperin Zulpan, Kadis PUPR Ardiansyah, serta sejumlah kepala bagian dari Setda Bengkalis. ( Rilis )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال