BENGKALIS, Berantaspos.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda
Kabupaten Bengkalis. Forum Anak Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, berhasil
menembus tiga besar
nasional dalam
ajang DAFA Awards 2025 untuk kategori Forum Anak
Desa Terbaik.
DAFA Awards (Data Forum Anak Awards) merupakan
penghargaan bergengsi tingkat nasional yang digelar oleh Forum Anak Nasional (FAN). Ajang ini menjadi bentuk
apresiasi bagi Forum Anak yang aktif dan inovatif dalam menjalankan
program-program positif untuk masyarakat, mulai dari tingkat kelurahan hingga
provinsi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (DPPPA)
Kabupaten Bengkalis, Emilda
Susanti, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian
Forum Anak Desa Teluk Lecah.
“Saya merasa bangga dan bahagia atas
keberhasilan Forum Anak Desa Teluk Lecah menembus tiga besar DAFA Awards. Ini bukan
hanya prestasi, tapi juga penegasan bahwa suara anak itu penting sebagai
pelopor dan pelapor perubahan,” ujar Emilda pada Senin (4/8/2025).
Emilda juga menegaskan bahwa
pemerintah daerah berkomitmen untuk menjadikan anak sebagai subjek dalam pembangunan
yang harus dilibatkan secara aktif, bermakna, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk
Lecah, Ali Nasikin,
menyatakan tekad untuk terus mendukung dan mendorong Forum Anak di desanya agar
bisa menjadi yang terbaik pada DAFA
Awards berikutnya.
“Kami bangga, tapi tidak akan cepat
puas. Target kita ke depan adalah juara utama. Anak-anak ini harus terus
semangat dan membawa perubahan nyata,” ungkap Ali.
Keberhasilan Forum Anak Desa Teluk
Lecah tidak datang begitu saja.
Siti Zahara, selaku Sekretaris Forum Anak, mengisahkan perjuangan
panjang sejak tahap pendaftaran hingga akhirnya lolos ke tiga besar nasional.
“Tahun ini temanya adalah peran
anak dalam pelestarian budaya. Kami sudah lama bergerak di bidang ini. Kami
punya kelompok seni kompang anak, termasuk kelompok kompang perempuan,” jelas
Siti.
Ia juga menceritakan kendala teknis
yang sempat mereka hadapi saat proses unggah dokumen, akibat website nasional
yang down karena padatnya trafik. Namun semangat mereka tidak surut.
“Kami tetap semangat dan terus
berkoordinasi dengan admin provinsi dan pusat. Berkat dukungan dari pemerintah
desa, kecamatan, PKK, dan kakak fasilitator, semua bisa kami lewati,”
tambahnya. (rilis)