Jokowi di Solo Diserang Isu Ijazah Palsu hingga Muncul Sebutan 'Termul', Mahfud MD : Sudah Keterlaluan

Jakarta, Berantaspos.com- Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Meski tidak ingin terlalu ikut campur dalam substansi perkara, Mahfud menegaskan bahwa persoalan ini sudah melelahkan dan sebaiknya segera diakhiri secara hukum tanpa perlu dibumbui dengan narasi-narasi yang menghina.

"Serahkan prosesnya pada hukum, apapun akhirnya, gak usah ribut-ribut lagi menurut saya," ujar Mahfud MD dalam pernyataan resminya yang dikutip dari kanal Mahfud MD Official, Kamis (21/8/2025).

Mahfud, yang juga Ketua Dewan Pakar DPP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), mengaku prihatin dengan istilah-istilah yang kembali mengemuka di tengah masyarakat akibat kasus ini.

Ia menyesalkan munculnya julukan baru seperti "Termul" (Ternak Mulyono), yang merujuk pada pendukung Jokowi.

“Saya sedih dengan istilah 'ternak' ini. Dalam agama, istilah itu menggambarkan manusia yang direndahkan seperti binatang,” kata Mahfud.

“Agak keterlaluan kalau menyebut pengikutnya Pak Jokowi sebagai 'ternak'. Itu tidak sehat untuk kehidupan berbangsa.”

Mahfud juga mengenang bagaimana istilah-istilah seperti "kampret" dan "kecebong" sempat memanas di masa kampanye Pilpres 2019.

Namun, ketika Prabowo Subianto yang saat itu menjadi rival Jokowi akhirnya bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju, istilah-istilah itu perlahan hilang dari ruang publik.

Sayangnya, menurut Mahfud, suasana damai itu kembali tercoreng dengan munculnya istilah-istilah baru yang tak kalah merendahkan.

“Diskusi seharusnya tidak lagi pada hal yang menghinakan manusia. Jangan sampai televisi dan media kita dipenuhi dengan teriakan, tudingan, dan pelecehan,” tegasnya.

Meski memilih tidak terlibat langsung dalam perdebatan mengenai ijazah Jokowi, Mahfud mengaku memiliki pandangan pribadi berdasarkan akal sehat dan pengalaman hukum.

“Kita sudah tahulah kesimpulannya. Kalau kita punya rasionalitas, ya sudah tahu. Saya gak mau ikut ribut-ribut,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan empatinya kepada pihak-pihak yang kini tengah berselisih soal isu ini, termasuk Roy Suryo dan tokoh-tokoh lainnya.

“Saya tidak menyalahkan mereka. Saya memaklumi, tapi saya sebagai pendengar merasa lelah dengan isu ini,” kata Mahfud.

Kredit Foto : KOMPAScom/Kristianto Purnomo

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال