Pemerintah Desa Darul Aman Tingkatkan Kapasitas Perangkat, Tekankan Akuntabilitas LPJ dan SPJ

Bengkalis, Berantaspos.com — Pemerintah Desa Darul Aman Kecamatan Rupat menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa sebagai langkah nyata dalam memperkuat tata kelola keuangan desa yang transparan, profesional, dan akuntabel. Kegiatan ini berlangsung di Aula BUMDes Satu Hati, Desa Darul Aman, pada Rabu (8/10/2025).

Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Camat Rupat, Hazri, S.Sos., M.IP, mewakili Camat Rupat. Dalam sambutannya, Hazri menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi perangkat desa dalam pengelolaan administrasi keuangan.

  “Dana desa merupakan amanah rakyat yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab, berlandaskan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Melalui pelatihan ini, perangkat desa diharapkan semakin memahami tata cara penyusunan LPJ dan SPJ agar setiap penggunaan anggaran dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan administratif,” ujar Hazri.

Sementara itu, Pejabat (Pj) Kepala Desa Darul Aman, Nurazemi, yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Ibrahim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini difokuskan pada peningkatan pemahaman teknis penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana desa.

  “Pelatihan ini diikuti oleh seluruh perangkat desa, mulai dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), hingga Kepala Seksi (Kasi). Tujuannya agar sistem pelaporan keuangan di Desa Darul Aman semakin tertib, efisien, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Ibrahim.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini yakni Rizky Agus Putra, Tenaga Ahli Akuntansi Kecamatan Rupat, serta Aftizal, Koordinator Kecamatan Rupat. Keduanya memberikan materi seputar regulasi terbaru pengelolaan keuangan desa, penyusunan format LPJ standar, serta kelengkapan dokumen dalam SPJ.

Ibrahim juga menambahkan, melalui pelatihan ini diharapkan seluruh perangkat desa dapat meningkatkan profesionalitas dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

  “Kami berharap hasil dari pelatihan ini mampu memperkuat sistem pelaporan keuangan desa serta mendukung pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang tertib administrasi dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.

(Rilis/Nayani)