Bengkalis Berantaspos.com – Satu
unit rumah milik warga Desa Pancur Jaya, Kecamatan Rupat, nyaris terbakar
akibat dugaan ketidakstabilan tegangan listrik PLN yang menyebabkan korsleting.
Kejadian tersebut menimbulkan kekesalan warga terhadap pelayanan PLN yang
dinilai kurang responsif terhadap masalah keselamatan pelanggan.
Alam, warga setempat, mengungkapkan
bahwa ia dan sejumlah warga telah berulang kali melaporkan kondisi kabel
listrik yang dinilai tidak standar dan berpotensi membahayakan. Ia menuturkan
bahwa dirinya terus mendesak agar kabel bertegangan tinggi yang melintas di
dekat rumahnya diganti untuk mencegah risiko kebakaran.
“Saya tidak mengizinkan kabel
listrik di rumah saya digunakan untuk pelanggan lain. Kalau terjadi kebakaran,
siapa yang mau bertanggung jawab?” ujarnya dengan nada kesal sambil menunjukkan
bekas korsleting di rumahnya, Sabtu malam (15/11/2025).
Sementara itu, layanan pusat aduan
PLN 0765123 melalui sambungan senurel telah menerima laporan tersebut dan
menurunkan tim teknisi jaringan ke lokasi. Salah satu teknisi, Dayat,
menyampaikan bahwa pihaknya hanya petuga untuk sebatas perbaikan sarakan kepada
warga agar melporkan pln dumai .
“kalau kami cuman perbaikan saja
kalau pengadaan memang lansung dari PLN kalau apa kedumai aja lansung buat
laporan! Katanya menyarankan
Dia menambahkan kalau jaringan
listrik tidak normal akibat dampak pertambahan aktivitas tambak udang yang
menjamur “yang buat gedrop- gedrop ini bukan apa tambak udang yang bertambah-
tambah ini” ujar Dayat.
Ia menambahkan bahwa proses
penggantian kabel jaringan tidak dapat dilakukan secara langsung karena harus
melalui prosedur pengajuan dan pengadaan resmi. “Hal itu tidak bisa kami jamin
karena harus melalui proses pengadaan,” jelasnya.
Warga berharap pihak PLN segera
mengambil langkah konkret guna mencegah terulangnya insiden serupa yang
berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat. (tim)
Editor : nayani ( Berantaspos.com )