Bengkalis, Berantaspos.com – Warga Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat, dikejutkan dengan merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bahkan dikabarkan telah menyebabkan satu korban meninggal dunia. Merespons kondisi ini, Pemerintah Desa Sri Tanjung bergerak cepat untuk melakukan tindakan pencegahan.
Pj. Kepala Desa Sri Tanjung, Ali Sapri Ali, bersama perangkat desa mulai dari Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT, hingga lembaga kemasyarakatan dan masyarakat setempat, turun langsung menggelar aksi gotong royong bersih-bersih lingkungan di area pemukiman warga.
“Kami dari pemerintah desa mengambil langkah antisipasi melalui kegiatan gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan sampah dan pekarangan rumah warga,” ungkap Pj. Kades Sri Tanjung saat diwawancarai.
Ia menuturkan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam memutus rantai penyebaran DBD.
“Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, merawat halaman rumah, memastikan saluran air tidak tersumbat, dan menghindari adanya genangan air. Kebersihan adalah langkah paling efektif,” tegasnya.
Selain itu, beliau juga mengimbau warga untuk disiplin dalam membuang sampah, terutama sampah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk seperti botol plastik, kaleng, hingga ban bekas.
“Sampah yang dapat menampung air seperti kaleng, botol, dan ban bekas harus dikelola dengan benar agar tidak menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.
Di akhir penyampaian, Pj. Kepala Desa mengajak seluruh warga Sri Tanjung meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan gerakan 3M: Menguras, Menutup, serta Mengubur atau Mendaur Ulang barang bekas sebagai upaya kolektif mencegah penyebaran DBD.
Mari bersama cegah demam berdarah—jaga kebersihan, lindungi keluarga, dan ciptakan lingkungan sehat!.
Editor : Nayani