Tidak Lunasi Uang Pungutan Perpisahan SKL Dan Rapor Pelajar Terancam




 BENGKALIS Berantas pos.com-  Sejumlah siswa/siswi pelajar SMPN2 RUPAT. Kab. Bengkalis keluhkan Surat keterangan lulus SKL dan Rapor ditahan oknum guru dengan alasan kalau pelajar tersebut belum melunasi uang pungutan perpisahan sebesar Rp 300,000. Ribu rupaih kamis 19, juni 2024

 

Kedatangan warga ( walimurid ) mempertanyakan  terkait tentang surat keterangan lulus SKL dan RAPOR  anak- anak mereka sebagai Syarat untuk mendaftarkan sekolah,ditingkat SMA/SMK.  dimana dalam halini diduga kuat adaunsur intimidasi  oleh oknum tenaga pendidik  terhadap siswi / pelajar yang katanya tidak patuh terhadap pungutan uang perpisahan bulan silam.

Akibat  insiden itu, sejumlah wali murid merasa resah dan mengancam akan melaporkan kepihak berwajib bahkan akan menyurati kementrian pendidikan RI (KEMENDIKBUD) apabila pihak oknum bersikeras menahan (SKL dan RAPOR milik siswa/I pelajar sebagai persyaratan untuk mendaftarkan disekolah SMK/ SMA.

“mama, minta duit Rp. 300,000.  untuk bayar uang perpisahan kalau tidak bayar rapor dan skl ditahan” ungkap korban mengatakan printah oknum guru “ ikut gak ikut perpisahan harus bayar katanya kepada  pelajar ungkap sumber

“meresahkan  atas peristitiwa tersebut, dimana keterbatasa ekonomi untuk melunasi uang pungutan untuk biaya perpisahan ungkap sumber. padahal sewaktu rapat sudah dipertanyakan ikut gak ikut siswa /i tetap lulus

Warga  meminta instansi  pemerintah khususnya kemendikbud untuk tidak tutup mata terkait halini. “ kami minta kepada dinas pendidikan, dan kemdikbut untuk tidak tutup mata” katanya.   Wali murid pun mengancam Apa bila surat keterangan lulus SKL dan RAPOR  ANAK- ANAK menjadi halangan untuk pendaftaran sekolah lanjutan maka mereka  tidak segan -segan menempuh jalur hukum ujar sumber

“seharusnya para oknum yang berperan dalam mencrdaskan bangsa ini, memberikan pendidikan terhadap generasi bangsa Indonesia dan  mendukung program pemerintah agar anak-anak bangsa ini dapat mengenyam pendidikan (tidak putus sekolah). karena ASN katanya sudah dibayar negara. dan sudah seharusnya mereka medukung negara untuk membebaskan dan atau membersihkan mental -mental perilaku kejahatan korupsi, dari anak usia dini, untuk anti terhadap praktek prilaku kejahatan korupsi , kolusi , nevotisme dan Atau pungli. Katanya menambahkan

Berdasarkan keterangan dan informasi diperoleh  tim wartawan BERANTASPOS.COM.  mendatangi sekolah SMPN2 RUPAT coba konfirmasi terkait penahanan SKL  juga RAPOR  siswi atas nama anjelika jfns putri, hal itu sanggat di sayangkan para kelompok oknum diduga terkesan  saling lempar  (tanggung jawab). 

“nanti bapak konfirmasi keketua panitia perpisahan bapak ropik” sebut salah seorang ibu guru kepada wartawan tampak sejumlah pelajar yang sedang antrian megambil Rapor dan surat keterangan lulus 

Diwaktu bersamaan timwartawan berhasil konfirmasi  ROPIK menyebut  bahwa dirinya tidak tau persoaaln itu katanya”inilah yang kita lakukan  untuk lebih tepat nya bapak temui saja wali kelasnya  menyebut nama (supiani) saat ditemui  diruang  BK.  Sembari mengatakan kalau dirinya diperintah  dan menyebut bahwa dia bukan wali kelas ANJEL.

“Saya bukan wali kelas anak bapak” ungkapnya  mengakui kalau beliau mengikuti alur

 Sementara walikelas Sembilan  (C) kepada wartawan terkesan buang badan menyebut kok kepada dirinya  “ kok gitu pak Tanya supiani ke wartawan berantas pos namanya disebut sejumlah oknum

“kemarin penanggung jawab ketua panitia, penanggung jawab kok kesaya  pak ungkap SUP. Mengakui kalau dirinya mengikut saja ungkap ( sup) inisial. (al)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Pemasangan Iklan Hubungi WA: +62 822-8485-4538

Pemasangan Iklan Hubungi WA: +62 822-8485-4538

نموذج الاتصال